Implementasi Kerja Sama, UNAS Selenggarakan International Conference

Facebook
Twitter
LinkedIn
Print
Email
WhatsApp

Jakarta (Unas) – Universitas Nasional menyelenggarakan International Conference dengan tema ‘Future of Event Tourism In Asia Countries: Challenges and Opportunities’ Senin, (23/10) di Ruang Auditorium Universitas Nasional, Jakarta. Acara ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Universitas Nasional dengan berbagai Universitas di India pada Februari 2023.

Universitas Nasional menyelenggarakan International Conference dengan tema ‘Future of Event Tourism In Asia Countries: Challenges and Opportunities’

“Konferensi Internasional ini sebagai tindak lanjut kunjungan ke India yang lalu. Tujuannya adalah implementasi dari MoU yang sudah ditanda tangan,” ujar Kepala Biro Administrasi Kerja Sama Universitas Nasional Dr. Irma Indrayani, S.I.P., M.Si., dalam pesan singkatnya. Ia melanjutkan, melalui konferensi internasional ini diharapkan adanya publikasi bersama berdasarkan presentasi makalah dari setiap peserta. Adapun peserta yang mengikuti acara ini yaitu mahasiswa Strata 1 dan Magister (S2) untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Lebih lanjut, Irma mengatakan bahwa, kegiatan konferensi internasional akan dilangsungkan secara kontinuitas yaitu setahun sekali. “Agar para peneliti dapat menyebarkan dan saling bertukar informasi mengenai hasil-hasil penelitian dan kajian tentang berbagai aspek,” pungkasnya.

Acara yang dilaksanakan selama dua hari, turut menghadirkan pembicara undangan dan partisipan aktif dari berbagai Negara. Adapun pembicara dalam kegiatan ini yaitu Dr. Anukrati Sharma dari University of Kota, India, Dr. Irina Kadirova dari Silk Road” International University of Tourism and Cultural Heritage, Uzbekistan,  Dr. Mohd. Rahimi Abdul Halim dari Universiti Malaysia Terengganu, Malaysia, Dr. Apoorv Sharma salah satu pendiri wealth tech platform, Dr. Hendra Maujana Saragih, S.I.P., M.Si., dan Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si., dari Universitas Nasional, Indonesia. Sementara, mahasiswa yang ikut mempresentasikan hasil penelitiannya berasal dari India berjumlah 5 orang dan Indonesia 18 orang.

Prof Kumba Digdowiseiso, S.E., M.App.Ec., Ph. D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Nasional menyatakan Dr. Anukrati Sharma sebagai narasumber pertama (India) sangat bermanfaat bagi mahasiswa sarjana pariwisata dan juga program studi lainnya yang meneliti tentang pariwisata di Universitas Nasional sebagai upaya untuk melatih ide-ide inovatif dan aplikatif pada kondisi pendidikan serta menciptakan suasana komunikatif dari sisi akademik melalui eksplorasi ide, peningkatan kreativitas, kemampuan untuk berkomunikasi secara kritis dan aspiratif. Narasumber kedua Dr. Irina Kadirova dari Uzbekistan menjelaskan bahwa dengan melanjutkan program Magister Pariwisata di Uzbekistan, mahasiswa sarjana pariwisata di Universitas Nasional dapat memperluas kesempatan kerja di negara lain melalui universitasnya karena menawarkan kelas khusus untuk pengajar tamu dari industri ternama dan menjalankan “experiential education” dalam pembelajarannya. Experiential education adalah ilmu yang sangat mahal karena disini mahasiswa mendapatkan ilmu yang lebih mendalam dan mengasah soft skill yang dibutuhkan dalam industri modern seperti kemampuan bahasa asing, adaptasi, inisiatif, problem solving dan lain sebagainya.

Sementara itu, Dr. Anukrati Sharma saat ditemui disela-sela acara mengatakan Konferensi Internasional diadakan berkat kerja sama antara Indonesia dan India. Menurutnya, kedua Negara mengalami kemajuan yang sangat baik secara global dalam industri pariwisata, sehingga menurutnya perlu diadakan konferensi untuk melihat lebih jauh bagaimana industri pariwisata dari dua Negara. Ia menambahkan, dengan adanya konferensi Internasional ini dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa mengenai kemajuan pariwisata. “Jadi menurut saya konferensi bersama akan memberikan manfaat bagi para mahasiswa karena mereka dapat bertukar budaya yang mereka miliki, dapat bertukar pengetahuan dan ini memberikan pembelajaran praktis juga kepada mahasiswa yang belajar tentang gaya hidup, budaya, warisan, tradisi, tentang kebijakan baru atau tentang strategi yang diadopsi oleh negara-negara yang berbeda,” kata Anukrati.

Ia berharap, kedepannya konferensi Internasional dapat dilaksanakan kembali dengan mengundang para peneliti dari banyak Negara sehingga hal itu dapat memperluas wawasan serta pengetahuan mahasiswa. “Mereka (mahasiswa) akan dapat belajar lebih banyak dan akan lebih bermanfaat bagi para mahasiswa jika kita memiliki perwakilan lain (peneliti) dari negara yang berbeda,” ungkapnya.(*DMS)

Sumber: https://www.unas.ac.id/berita/implementasi-kerja-sama-universitas-nasional-selenggarakan-international-conference/