Jakarta (Unas) – Universitas Nasional (Unas) bekerja sama dengan Monash University melakukan workshop untuk mendorong kampanye perubahan iklim pada Pemilu 2024, di Exhibition Room Unas, Kamis, (09/10). Kegiatan ini digelar oleh Unas melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M) dan Biro Kerjasama.
Kepala P3M Unas Dr. Robi Nurhadi mengatakan, perubahan iklim merupakan masalah global dan krusial yang harus segera ditangani. “Oleh sebab itu, penting dilakukan literasi perubahan iklim yang lebih luas, serta mendorong para legislatif untuk mengkampanyekan ini dalam pemilu mendatang,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Unas Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., juga turut menyampaikan bahwa perubahan iklim memiliki dampak yang sangat besar terhadap seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. “Karena itu, kita perlu meningkatkan level kesadaran mengenai urgensi perubahan iklim, terutama bagi para politisi agar bisa mengkampanyekan hal ini dan meneruskannya kepada masyarakat luas,” ucap Erna.
Hadir sebagai narasumber, Chair Monash Climate Change Communication Research Hub (MCCCRH) Ika Idris menjelaskan, saat ini, tingkat literasi perubahan iklim di masyarakat masih rendah. Survei membuktikan sebanyak 88 persen masyarakat Indonesia pernah mendengar istilah perubahan iklim, tetapi hanya 44 persen yang bisa menjawab definisi tentang perubahan iklim.
“Sebelumnya MCCCRH Indonesia Node telah melakukan FGD pada Februari 2023. Hasil dari diskusi tersebut menunjukkan adanya minat tinggi dari partai politik untuk menjadikan isu perubahan iklim sebagai agenda politik di Pemilu 2024. Namun, terdapat keterbatasan bagi politisi dan parpol dalam memahami isu tersebut dan mengemasnya dalam pesan politik,” kata Ika.
Menanggapi hal tersebut, Peneliti MCCCRH Dessy Rosalina menjelaskan bahwa diperlukan strategi visual untuk mengemas kampanye perubahan iklim ke masyarakat luas. “Media yang paling cepat untuk kampanye adalah medsos dengan membuat desain perubahan iklim dengan menuliskan penyebab, dampak, dan solusinya,” imbuh Dessy. Kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan materi oleh Associate Professor of Data Science Derry Wijaya, serta penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Unas Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., dan Chair MCCCRH Ika Idris. (NIS).