Ikuti Ekspedisi Nasional, Mahasiswa Faperta Dorong Kepedulian Warga untuk Sungai Citarum

Facebook
Twitter
LinkedIn
Print
Email
WhatsApp
Selain terpilih menjadi satu – satunya perwakilan DKI Jakarta dalam mengikuti ekspedisi nasional tersebut, Abrar pun berhasil menjadi salah satu dari delapan presentasi terbaik dalam rangkaian kegiatan tersebut.

Jakarta [UNAS] – Sungai merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia. Oleh karena itu, kelestarian sungai sebagai jalan air alami yang mengalir menuju samudera, danau, laut atau ke lahan pertanian perlu dijaga. Salah satu sungai yang saat ini memiliki kondisi yang memprihatinkan adalah sungai Citarum yang terletak di provinsi Jawa Barat. Sebagai sungai terbesar dan terpanjang di wilayahnya, kelestarian sungai Citarum mengalami permasalahan hebat yang tidak hanya menyebabkan banjir, tapi juga munculnya penyakit kulit yang kini mulai menjangkit ke masyarakat sekitar.Melihat kondisi tersebut, Fakultas Pertanian Universitas Nasional yang merupakan bagian dari Forum Mahasiswa Agroteknologi (FORMATANI) seluruh perguruan tinggi Indonesia melakukan Ekspedisi Nasional Citarum (ENC) guna mewujudkan kepedulian mahasiswa terhadap dunia pertanian dan membuka wawasan serta meningkatkan kepedulian warga untuk menjaga serta mengembalikan kelestarian sungai Citarum. “Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universtias Sangaperbangsa Karawang dengan mengundang delegasi dari masing – masing universitas yang memiliki fakultas Pertanian. Untuk DKI Jakarta, Universitas terpilih untuk mengirimkan empat perwakilannya mengikuti ekspedisi ini selama tiga hari sejak 25 – 28 Agustus 2014 lalu,” papar salah satu delegasi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nasional, M. Abrar Putra Siregar saat ditemui di ruang UPT Marketing & Public Relations Unas, Blok I Lantai 3, Senin (8/9).

Lebih lanjut, mahasiswa yang akrab disapa Abrar ini juga mengungkapkan bahwa selain terpilih menjadi satu – satunya perwakilan DKI Jakarta dalam mengikuti ekspedisi nasional tersebut, Abrar pun berhasil menjadi salah satu dari delapan presentasi terbaik dalam rangkaian kegiatan tersebut. “Tidak semua peserta dapat terpilih menjadi salah satu perwakilan untuk mempresentasikan idea tau gagasannya, hanya ada delapan presentasi terbaik dari sekitar 25 Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia, yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Bangka Belitung, Universitas Nasional, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Lampung, Universitas Andalas, Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Padjajaran,” jelas Abrar.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Bupati Karawang, Kementerian Lingkungan, Kementerian Pertanian, dan warga tersebut tidak hanya melakukan ekspedisi melalui pembinaan masyarakat dalam mengembalikan kelestarian dan kebersihan sungai Citarum saja, tapi juga dengan melakukan aksi lainnya seperti penanaman eceng gondok, pengerukan limbah sungai untuk menjadi pupuk organik hingga aksi kampanye lapangan langsung untuk mengajak dan menyadarkan warga tentang pentingnya kelestarian sungai Citarum.

“Banyak hal baru yang kami dapatkan selama mengikuti ekspedisi nasional ini, selain menambah jaringan kerjasama antar institusi pendidikan, kami juga mendapatkan cara efektif dan efisien untuk mengukur kualitas air dan ini sangat berguna dalam implementasi keilmuan di fakultas pertanian,” pungkas Abrar.